Cerita Birahi Sex Lelaki Simpanan Tante Gita


Namaku Tiyo dan aku tinggal di komplek perumahan elit, karena papahku dulunya adalah orang kaya dan sekarang sudah meninggal, jadi aku mendapatkan warisan satu rumah di komplek tersebut. Umurku kini 28 tahun dan aku bekerja di BANK swasta. Di perumahan tersebut ada seorang wanita yang selalu menarik perhatianku yaitu tante Gita. Dia merupakan istri dari pak Johan juragan sawit yang sangat kaya.

Namun tante Gita sering ditinggalkan oleh suaminya karena urusan bisnis. Walaupun gaya hidupnya selalu tercukupi, namun masalah seksual tante Gita sangat kekurangan. Keseharian tante Gita selalu melakukan aktifitas senam aerobic, perawatan ke salon dan arisan tante tante. Terlihat dari bentuk badannya dan mulus kulitnya bahwa tante Gita rajin sekali merawat tubuhnya. Sampai sampai tak terlihat kalau tante Gita sudah berumur 33 tahun dan memiliki dua orang anak.

Suatu saat aku sedang jogig di sekitar komplek. Saat melintas di depan rumah tante Gita, kulihat pemandangan yang sangat aduhai. Tante Gita hanya mengenakan kaos ketat warna putih dan celana kolor yang sangat minim sedang menyapu halaman rumahnya. Aku langssung terpesona dengan keindahan tubuhnya dan kecantikan wajahnya. Payudarnya walaupun kecil tapi kencang dan pantatnya yang menungging serta kulit tangan dan pahanya yang putih mulus.

Seakan aku tak dapat menahan birahiku untuk mencicipi tubuh muhlushnya. Kucoba mencari akal supaya bisa ngobrol dengan bu Gita. Akhirnya aku nekat memberanikan diri untuk bertanya dengan tante Gita.

“Selamat sore tante….” Kataku

“Eh mas Tiyo, tumben jogging mas?” Jawab tante Gita dengan senyum yang lembut

“Iya nih tante, biar badan agak sedikit fit… oh iya tante, anak anak kemana nih?” godaku

“Ohhhh… anak anak lagi ikut ayahnya liburan ke Kalimantan jadi di rumah sendiri mas”. Jawabnya

“Kok di rumah sendiri tante, boleh donk Tiyo nemenin… hehehe.. maksudnya nemenin ngobrol…” aku mulai mluncurkan aksiku

“Boleh boleh kok mas….. sini masuk yuk… gak enak ngobrol di pinggir jalan.” Ajak tante Gita untuk masuk ke dalam rumahnya

Akhirnya akupun dengan semangat masuk ke dalam rumahnya dan tante Gita langsung mengambilkan minuman dingin dari dapur. Kamipun mengobrol sangat nyaman dan bertanya Tanya masalah pribadi. Namun ternyata tante Gita langsung merespon obrolan pribadi tersebut.

“Apa tante gak kesepian ditinggal terus sama suami…” tanyaku

“Ya kesepian sich, tapi gimana lagi, kan nyari nafkah di tempat yang jauh. Jadi ya dinikmati aja mas, walaupun tersiksa batinnya. Hehehehe” Jawab tante Gita sambil menundukan kepala

Kemudian aku beranikan diri untuk merangkul pundaknya dan ternyata tante Gita langsung merespon dengan cepat. Kepalanya langsung bersandar di pelukanku dan dengan manja tante Gita langsung memegang tanganku untuk tidak melepaskannya. Aku seakan menjadi pangeran saat itu yang ingin bercinta dengan seorang putri cantic. Aku seakan tak percaya dengan hal yang aku alami. Tante yang selalu aku idam idamkan kini sudah berada di pelukanku. Sungguh tak kusangka, tente Gita langsung mengarahkan bibirnya ke arah mukaku dan akupun langsung menyambutnya.

Akhirnya kamipun berciuman dengan mesra. Aku tak menyangka tante yang berumur 34 tahun sangat lihai memainkan lidahnya saat berciuman. Dengan mesranya bibirku dikecup dan lidahnya bergoyang goyang di dalam mulutku. Aku pun langsung meraih kaos tante Gita dan ku lepas perlahan. Tante Gita hanya menurut saja tanpa penolakan. Sungguh indah pemandangan tubuh mulusnya, putihnya yang mancung berwarna pink dan perutnya yang langsing seperti tak Nampak kalau tante Gita sudah beranak 2.

“Mas, aku dah gak kuat ….. pengen banget dapet kepuasan mas….” Kata tante Gita sambil menciumi bibirku

“Iya Tante … tapi jangan di sini, gak enak banget tante…. Gimana kalau di rumahku saja.” Ajakku untuk bermain sex di rumahku

Akhirnya tante Gitapun segera memakai kaosnya dan aku segera pamit pulang. Waktu menunjukan pukul jam 7 malam. Aku menunggu kedatangan tante Gita di ruang tamu. Selang beberapa menit kemudian, tante Gita dating ke rumah menggunakan motor Nmax nya. Terlihat sangat seksi sekali memakai dress warna pink. Sepintas terlihat tante Gita tanpa mengenakan Bra.

“Selamat malam mas… kok sendirian aja… boleh tante masuk??” kata tante Gita

“Langsung masuk aja tante … jangan sungkan… tante seksi sekali…..” Ucapku

Kemudian tanpa banyak kata, tante Gita menarik kamarku dan aku diajak ke kamar. Tante Gita sangat bernafsu sekali. Pintu kamarku di tutup dan tante Gita langsung melepaskan pakaiannya. Hingga akusudah tak tahan lagi. Akupun segera melepas seluruh pakaian dan celana dalamku. Tante Gita dengan cepat menindihku yang dalam posisi tiduran. Penisku langsung di kocok dengan ganasnya. Bibirnya langsung menyerang bibirku dengan sangat bernafsu. Aku sesaat ngaceng dengan tegangnya.

“Tante gak kuat mas… jilatin vagina tante mas…. Ayo maaass….” Ujar tante Gita yang sudah tak tahan lagi

Akupun segera membaringkan tubuh tante Verio dan ku buka selakangannya kemudian aku menjilati klitoris tante Gita. Dan ku masukan lidahku ke dalam vaginanya yang sangat harum sekali. Tante Gita mengejang dan matanya tinggal putihnya saja. Aku merasa kalau tante Gita sudah dalam keadaan terangsang hebat.

Aku semakin menambah jilatanku ke vaginanya sambil ku pilin piling putingnya. Tak terasa ternyata lidahku dibanjiri cairan hangat dari dalam vaginanya. Ternyata tante Gita orgasme secepat itu. Akupun segera mengarahkan penisku ke mukanya, tante Gita langsung dengan respon cepat menyedot batang penisku dan kepalanya naik turun memompa batang penisku. Toketnya yang kecil dan padat aku remas remas menambah gairah sex tante Gita.

“Teruuuusss tante.. emutan tante enak banget…”Suruhku

“Ayooooo mas…. Aaacchhhh masukin yukkk….. puasin tante… aaaaccchhhh…” Pinta tante Gita

Tanpa menunggu lama lagi, aku langsung mengarahkan penisku ke lobang kenikmatan tante Gita. Aku gesek gesekan perlahan dan sedikit demi sedikit aku masukan pelan pelan dan akhirnya (Bleeesssssss) seluruh batang penisku masuk seluruhnya ke dalam vagina sempit tante Gita.

“Aaaaaaaccchhhhhh…… nikmaaat bangeeettt masss… genjot yang cepeeettt masss…” desah tante Gita sambil menggoyangkan pantatnya mengiringi genjotanku. Aku semakin mempercepat genjotanku. Tante Gita langsung mengejang dengan cepat dan gemetar. Terasa hangat penisku disembur dengan orgasme tante Gita yang kedua kalinya. Sungguh hebat sekali tante satu ini. Mudah banget mencapai klimaks. Aku semakin bersemangat memompa penisku sambil ku gigit putting susunya secara bergantian.

“Aaaaaaaccchhh… ooooohhhhh…. Sssttt yang lama mas… ayooo mas…..” desah tante Gita terus menyuruhku memompa dengan cepat. Penisku keluar masuk ke dalam vaginanya tante Gita yang mulai basah kuyup.

“Gantian yuk mas… tante yang diatas… pengen goyang mas….” Pinta Tante Gita

“Iya tante…. Tante diatas ya???” kataku

Kemudian aku tiduran dan tante Gita diatas memegang penisku dan diarahkan ke lobang vaginanya dan langsung dimasukan.

Tante Gita dengan ganasnya bergoyang meliak liuk sambil meremas remas dadaku. Aku seperti tak bisa menahan gairah seks ku yang mulai memuncak. Pantat tante Gita maju mundur dan bergoyang dengan sangat binal.

“Aaaaaaccchhhhh…ooooohhhh……eeehhmmmmmmm enak banget mas… akum au keluar lagi masssss….” Desahan tante Gita sangat dahsyat

Tak lama berselang cairan kenikmatan tante Gita pun menyembur kembali

ante Gita mulai lemas dan tak berdaya, dia memelukku dank u lihat wajahnya mulai lesu karena puas orgasme 3 kali. Akupun sudah tak bisa menahan lagi untuk mengeluarkan spermaku. Kemudian aku suruh tante Gita nungging dan aku tusuk vaginanya dari belakang. Tante Gita terus mendesah dengan sangat hebat. Aku genjot dengan kuat gaya doggie style.

“Aaaaaachhhhhhhh ooooohhhh… gak kuat masss…… aaaachhhh…” ucap tante Gita yang membuatku semakin tak tahan

Aakhirnya…( Crooooottttttt……crooootttttt…crooottttt) kusemburkan seluruh spermaku ke dalam vagina tante Gita. Aku merasa sangat puas dan klimaks.

“Mas… sudah keluar yaaaa…” Tanya tante Gita

“Iya tante… udah keluar… puas banget tante…” kataku sambil kupeluk tante Gita dari belakang

“Gak pa pa mas.. tante KB kok.. jadi gak mungkin hamil.” Sambut tante Gita

“Makasih ya mas.. sudah melayani tante….. tante senang sekali ngesex sama mas..” ucapnya lagi

Akhirnya kamipun berpelukan mengakhiri permainan yang sangat dahsyat. Akhirnya semenjak kejadian tersebut, aku menjadi laki laki simpanannya saat tante Gita butuh kepuasan seksual yang tidak bisa diberikan oleh suaminya.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Alamat Jelas. All rights reserved.